Lebaran tahun ini menjadi saksi sejarah saya dan keluarga mudik untuk pertama kalinya sejak tahun 1995. Karena sejak tahun 1995 tersebut saya memang selalu merencanakan untuk tidak pulang kampung saat lebaran. Sebabnya tidak lain karena sudah terbayang macet yang luar biasa.
Tapi tahun ini entah kenapa ada tarikan yang cukup kuat untuk dapat pulang kampung. Terlebih lagi setelah mendapat telepon dari ibu.
Rencananya kami sekeluarga akan mudik dengan menggunakan mobil. Untuk itu, saya mencoba cari teman 1 orang yang akan pulang kampung ke arah yang sama untuk bisa bergantian menyopir.
Tapi takdir menentukan lain. Sampai hari keberangkatan, saya tidak berhasil mendapatkannya. Ya sudah gak pa-pa, begitu kata hati saya. Insya Allah saya sanggup untuk menyetir sendiri.
Kami berangkat hari Kamis tanggal 11 Oktober 2007 atau H-2, jam 6 pagi. Sampai sebelum tol cikampek lancer. Begitu masuk tol cikampek, kepadatan mulai terasa. Mobil berjalan dengan kecepatan rata-rata 10-20 km/jam.
Luar biasa, perjalanan dari Jakarta ke kota Magelang ditempuh dalam waktu 29 jam. Di hari biasa bisa ditempuh dengan waktu 11 jam. Alhamdulillah, segala puji syukur hanya kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai kemudahan & perlindungan sehingga kami bisa sampai ke tujuan dengan selamat.
Selain itu, kami sekeluarga pun diberi kekuatan untuk tetap menjalankan ibadah puasa selama dalam perjalanan.
Di sepanjang perjalanan saya salut kepada para pemudik lain, terutama yang menggunakan sepeda motor. Di raut wajah mereka terlihat kelelahan, namun nampak sekali wajah mereka penuh kegembiraan. Memang daya tarik pulang kampung saat lebaran menghilangkan logika akal sehat.
Lebaran tiba (kami ikut lebaran hari sabtu tgl 13 Okt 2007), kami sekeluarga melaksanakan sholat ‘Iedul Fithri di masjid Jami’ kota Magelang. Setelah itu dilanjutkan dengan silaturahim dengan orang tua & saudara-saudara. Tak lupa juga mengunjungi makam (kuburan) bapak, untuk berdo’a agar diampuni semua dosanya & diberi tempat yang layak disisi-Nya.
Esoknya (Ahad, 14 Okt 2007) dilanjutkan dengan acara arisan keluarga besar dari kakek. Lebih kurang ada 21 keluarga yang hadir. Senang sekali dapat bertemu dengan saudara2 yang sudah lama tidak pernah berjumpa. Bahkan ada yang sudah 22 tahun baru bertemu lagi. Jadi tersambung lagi silaturahim yang selama ini sempat terputus.
Hari berikutnya (Senin, 15 Okt 2007) saya janjian untuk bertemu dengan teman-teman alumni SMA. Ceritanya mau reuni gitu. Alhamdulillah, akhirnya bisa terkumpul 6 orang.
Ngobrol ngalor-ngidul, kangen-kangenan, mengingat kenangan semasa di SMA, menjadi topik pembicaraan yang mengasyikkan. Semuanya dalam rangka mengikat kembali tali silaturahim yang sempat terputus. Maklum sudah 19 tahun saya meninggalkan SMAN 1 Magelang tercinta.
Hari-hari berikutnya diisi dengan berkunjung ke tempat wisata di kota Magelang dan sekitarnya, yaitu Taman Wisata Kyai Langgeng & Ketep Pass.
Di Taman Wisata Kyai Langgeng berisi pohon-pohon yang rindang, sehingga cukup nyaman untuk bersantai. Selain itu juga dilengkapi dengan berbagai permainan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa, seperti jet coster, bebek air, berkuda, dll. Juga ada bermacam binatang, seperti berbagai burung, kera, dll. Anak-anak cukup puas bermain di sana.
Tapi tahun ini entah kenapa ada tarikan yang cukup kuat untuk dapat pulang kampung. Terlebih lagi setelah mendapat telepon dari ibu.
Rencananya kami sekeluarga akan mudik dengan menggunakan mobil. Untuk itu, saya mencoba cari teman 1 orang yang akan pulang kampung ke arah yang sama untuk bisa bergantian menyopir.
Tapi takdir menentukan lain. Sampai hari keberangkatan, saya tidak berhasil mendapatkannya. Ya sudah gak pa-pa, begitu kata hati saya. Insya Allah saya sanggup untuk menyetir sendiri.
Kami berangkat hari Kamis tanggal 11 Oktober 2007 atau H-2, jam 6 pagi. Sampai sebelum tol cikampek lancer. Begitu masuk tol cikampek, kepadatan mulai terasa. Mobil berjalan dengan kecepatan rata-rata 10-20 km/jam.
Luar biasa, perjalanan dari Jakarta ke kota Magelang ditempuh dalam waktu 29 jam. Di hari biasa bisa ditempuh dengan waktu 11 jam. Alhamdulillah, segala puji syukur hanya kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai kemudahan & perlindungan sehingga kami bisa sampai ke tujuan dengan selamat.
Selain itu, kami sekeluarga pun diberi kekuatan untuk tetap menjalankan ibadah puasa selama dalam perjalanan.
Di sepanjang perjalanan saya salut kepada para pemudik lain, terutama yang menggunakan sepeda motor. Di raut wajah mereka terlihat kelelahan, namun nampak sekali wajah mereka penuh kegembiraan. Memang daya tarik pulang kampung saat lebaran menghilangkan logika akal sehat.
Lebaran tiba (kami ikut lebaran hari sabtu tgl 13 Okt 2007), kami sekeluarga melaksanakan sholat ‘Iedul Fithri di masjid Jami’ kota Magelang. Setelah itu dilanjutkan dengan silaturahim dengan orang tua & saudara-saudara. Tak lupa juga mengunjungi makam (kuburan) bapak, untuk berdo’a agar diampuni semua dosanya & diberi tempat yang layak disisi-Nya.
Esoknya (Ahad, 14 Okt 2007) dilanjutkan dengan acara arisan keluarga besar dari kakek. Lebih kurang ada 21 keluarga yang hadir. Senang sekali dapat bertemu dengan saudara2 yang sudah lama tidak pernah berjumpa. Bahkan ada yang sudah 22 tahun baru bertemu lagi. Jadi tersambung lagi silaturahim yang selama ini sempat terputus.
Hari berikutnya (Senin, 15 Okt 2007) saya janjian untuk bertemu dengan teman-teman alumni SMA. Ceritanya mau reuni gitu. Alhamdulillah, akhirnya bisa terkumpul 6 orang.
Ngobrol ngalor-ngidul, kangen-kangenan, mengingat kenangan semasa di SMA, menjadi topik pembicaraan yang mengasyikkan. Semuanya dalam rangka mengikat kembali tali silaturahim yang sempat terputus. Maklum sudah 19 tahun saya meninggalkan SMAN 1 Magelang tercinta.
Hari-hari berikutnya diisi dengan berkunjung ke tempat wisata di kota Magelang dan sekitarnya, yaitu Taman Wisata Kyai Langgeng & Ketep Pass.
Di Taman Wisata Kyai Langgeng berisi pohon-pohon yang rindang, sehingga cukup nyaman untuk bersantai. Selain itu juga dilengkapi dengan berbagai permainan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa, seperti jet coster, bebek air, berkuda, dll. Juga ada bermacam binatang, seperti berbagai burung, kera, dll. Anak-anak cukup puas bermain di sana.
Bergaya bersama isteri tercinta di depan Taman Kyai Langgeng
Sedangkan di Ketep Pas kami bisa melihat dari dekat gunung Merapi beserta aktivitas vulkanik-nya. Kami juga menyaksikan film dokumenter berdurasi 22 menit tentang sejarah & aktivitas gunung sejak dahulu hingga sekarang, di Ketep Volcano Theatre.
Dengan menyaksikan itu semua, saya menyadari bahwa Allah SWT memang Maha Besar & Maha Kuasa atas apapun yang ada di muka bumi ini. Tidak layak kita selaku manusia utuk berlaku sombong.
Selain itu yang jelas kami tidak melewatkan untuk menikmati lezat-nya jagung manis bakar. Nymm…..nymmm….wow…pokoknya mantap.
Sedangkan di Ketep Pas kami bisa melihat dari dekat gunung Merapi beserta aktivitas vulkanik-nya. Kami juga menyaksikan film dokumenter berdurasi 22 menit tentang sejarah & aktivitas gunung sejak dahulu hingga sekarang, di Ketep Volcano Theatre.
Dengan menyaksikan itu semua, saya menyadari bahwa Allah SWT memang Maha Besar & Maha Kuasa atas apapun yang ada di muka bumi ini. Tidak layak kita selaku manusia utuk berlaku sombong.
Selain itu yang jelas kami tidak melewatkan untuk menikmati lezat-nya jagung manis bakar. Nymm…..nymmm….wow…pokoknya mantap.
Di depan Ketep Volcano Theatre
Kemudian tiba saatnya kami harus pulang kota, maksudnya balik lagi ke Jakarta. Hari kamis pagi tgl 18 Okt 2007 sekitar jam 8.15 kami berangkat dari kota Magelang menuju Jakarta. Kami pulang hari kamis dengan maksud agar terhindar dari macet arus balik.
Perjalanan balik kami tempuh hanya 15 jam, itu pun diselingi dengan berhenti (untuk sholat & makan) di beberapa tempat. Ada sedikit kemacetan di beberapa titik, tapi lebih disebabkan kecelakaan ataupun kendaraan mogok.
Alhamdulillah, kamis malam sekitar pukul 23 sampailah kami di rumah tercinta dengan selamat tanpa kurang sesuatu apapun.
Hikmah terbesar yang saya dapatkan selama mudik adalah bisa bersilaturahim dengan orang tua, saudara-saudara yang sudah lama tak bertemu, serta dengan kawan-kawan se-SMA. Saya teringat dengan satu hadits yang maknanya lebih kurang: “Silatirahim akan menambah rezeki dan menambah berkah umur.”
Memang di Indonesia, momentum lebaran memang saat yang tepat untuk menyambung silaturahim. Wallahu’alam bish showab…..
Kemudian tiba saatnya kami harus pulang kota, maksudnya balik lagi ke Jakarta. Hari kamis pagi tgl 18 Okt 2007 sekitar jam 8.15 kami berangkat dari kota Magelang menuju Jakarta. Kami pulang hari kamis dengan maksud agar terhindar dari macet arus balik.
Perjalanan balik kami tempuh hanya 15 jam, itu pun diselingi dengan berhenti (untuk sholat & makan) di beberapa tempat. Ada sedikit kemacetan di beberapa titik, tapi lebih disebabkan kecelakaan ataupun kendaraan mogok.
Alhamdulillah, kamis malam sekitar pukul 23 sampailah kami di rumah tercinta dengan selamat tanpa kurang sesuatu apapun.
Hikmah terbesar yang saya dapatkan selama mudik adalah bisa bersilaturahim dengan orang tua, saudara-saudara yang sudah lama tak bertemu, serta dengan kawan-kawan se-SMA. Saya teringat dengan satu hadits yang maknanya lebih kurang: “Silatirahim akan menambah rezeki dan menambah berkah umur.”
Memang di Indonesia, momentum lebaran memang saat yang tepat untuk menyambung silaturahim. Wallahu’alam bish showab…..
2 komentar:
November 1, 2007 at 4:08 PM
Nderek tepang....kulo saking Muntilan, tetanggi
November 13, 2007 at 7:24 PM
wah ini lebaran ke 12 bagi kami di negeri perantauan... moga2 tahun depan bisa di tanah air... :)
Post a Comment