Spiga

PARA CALON TKW AKHIRNYA MEMILIH MENJADI PENGUSAHA


Tanggal 1 Juli 2008 saya diundang sebagai narasumber talkshow “Membangun Mental Wirausaha” di kabupaten Indramayu. Saya diundang dalam kapasitas saya sebagai salah satu pengurus JPMI (Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia) Pusat. Acara tersebut diselenggarakan oleh JPMI Cabang Indramayu bekerjasama dengan PKBL Pertamina Region III.

Setelah acara talkshow itu, besoknya akan dilanjutkan dengan pelatihan membuat kue & sales. Sehingga peserta diharapkan memiliki keterampilan yang memadai untuk mandiri.

Tapi yang menarik perhatian saya justru karena pesertanya adalah para calon TKW. Lho koq ? Ya, ini yang mengherankan. Para calon TKW yang notabene akan menjadi tenaga kerja di luar negeri koq malah dilatih menjadi entrepreneur ?

Akibatnya bisa diduga. Sebagian besar peserta akhirnya enggan untuk berangkat ke luar negeri menjadi TKW. ”Benar pak, setelah mengikuti pelatihan sebagian besar mereka lebih memilih untuk menjadi pengusaha & tidak mau berangkat ke luar negeri”, kata bu Irma Handayani, Ketua JPMI Indramayu sekaligus penanggungjawab acara.

Dari peristiwa tersebut, mungkin dapat ditarik kesimpulan, bahwa jika orang paham tentang ‘ilmu’ entrepreneurship, mungkin menjadi pengusaha akan menjadi pilihan banyak orang. Sayangnya saat ini belum banyak yang memahami ‘ilmu’ itu.

Acaranya sendiri cukup menarik. Jumlah peserta sekitar 200 orang. Selain saya, ada beberapa narasumber yang lain, yaitu bapak Supriadi (Koordinator PKBL Pertamina Region III), pak Odeng Setiawan (mitra binaan PKBL Pertamina, pengusaha jamur), & ibu Sri Ummi Ma’ziah (mitra binaan PKBL Pertamina, anggota JPMI, pengusaha percetakan & multimedia).

JPMI Cabang Indramayu ini memang termasuk salah satu cabang JPMI yang sangat aktif dalam mengadakan berbagai kegiatan. Selamat untuk bu Irma Handayani & Tim. Bravo !

Hertanto Widodo

1 komentar:

  Pariman, M.Psi, Psikolog

August 19, 2008 at 7:14 AM

Ya, begitulah bangsa ini. Tidak maju-maju, katanya perlu ada 2% dari penduduk yang jadi pengusaha agar Indonesia maju. Sekarang masih 0,18. Masih jauh.