Berdasarkan pengalaman beberapa kali berkunjung ke negara tetangga Malaysia, berikut beberapa tips yang mungkin berguna:
1. Siapkan selalu kamera & handycam, agar setiap momentum bisa kita abadikan.
2. Selalu bawa paspor & tiket pesawat kemana pun anda pergi. Lebih baik lagi jika bawa kunci hotel tempat anda menginap. Ini untuk mengantisipasi jika ada razia yang dilakukan oleh aparat (polisi, RELA, dsb). Ingat beberapa kasus razia yang dilakukan RELA ke para mahasiswa & isteri Diplomat kita kan ?
3. Kalau mau mencari hotel yang agak murah, bisa cari di daerah Bukit Bintang. Di sana banyak pilihan.
4. Jangan lupa bawa peralatan mandi, seperti sikat gigi. Karena ternyata di sebagian hotel (terutama yang bintang 3 ke bawah) ada yang tidak menyediakan sikat gigi.
5. Jangan lupa bawa converter kabel (dari 2 lobang ke 3 lobang). Karena sebagian besar hotel-hotel di Malaysia menggunakan 3 lobang untuk sambungan ke listriknya.
6. Jika ke Kuala Lumpur, untuk pesawat, lebih enak jika menggunakan pesawat yang tidak langsung Jakarta – Kuala Lumpur, seperti KLM. Selain bias lebih murah, pelayanannya juga relative lebih baik. Mungkin juga lebih prestise. Tapi kalo mau naik airlines asal Indonesia (Garuda, Lion Air, Merpati, dll) juga gak pa2, kan cinta produk dalam negeri…..
7. Jika ke Johor Bahru, lebih baik lewat Batam. Dari Batam tinggal nyebrang naik kapal cepat, sekitar 2 jam. Hampir tiap jam ada kapal yang berangkat.
8. Di Kuala Lumpur, ada beberapa tempat yang layak/menarik untuk dikunjungi, antara lain:
a. Suria KLCC
Tempat belanja & untuk santai. Satu komplek dengan Petronas Twin Tower. Kalau malam ada air mancur yang bisa ’menari’ dengan lampu warna-warni. Barang2 memang agak mahalan, maklum aja karena nampaknya yang dijadikan target market adalah kalangan menengah ke atas.
b. Petronas Twin Tower
Dikenal dengan Menara Kembar (Twin Tower), sudah jadi ikon negara Malaysia. Kita bisa makan siang di jembatan antara di menara tersebut.
c. KL Tower
Merupakan gedung menara tertinggi di Malaysia. Tinggi keseluruhan 421 meter. Tinggi yang boleh dinaiki oleh manusia sekitar 276 meter. Di klaim merupakan menara ke tujuh tertinggi di dunia. Jika kita sempat bisa makan siang di puncak tersebut, kita akan bisa melihat kota Kuala Lumpur secara keseluruhan, karena di tempat kita makan bisa berputar secara otomatis. Sambil makan kita bisa menyaksikan Kuala Lumpur dari ketinggian.
d. Petaling Street
Merupakan kawasan pedagang kali lima. Bermacam-macam barang yang dijual, seperti tas, sepatu, handycraft, dompet, kaos, baju, dan berbagai souvenir lainnya. Untuk di kawasan ini, jika mau membeli barang harus pandai menawar. Menurut pengalaman, kita sebaiknya menawar sekitar 55% - 60% dari harga yang ditawarkan.
e. Central Market (Pasar Seni)
Berupa gedung 2 lantai. Di sini kita akan dapat menemukan berbagai jenis kerajinan dan souvenir khas dari berbagai etnik yang ada di Malaysia, seperti Melayu, Cina, dan India. Untuk harga relatif murah. Bisa ditawar tapi tidak banyak. Tidak seperti di Petaling Street.
f. KL Sentral
Di sini tempat yang menjadi simpul transportasi di Kuala Lumpur, baik bis maupun kereta api. Kalau kita mau bepergian kemana saja, bisa lewat KL Sentral. Tempatnya juga nyaman. Bahkan jika kita mau naik pesawat di KLIA (Kuala Lumpur International Airport) bisa melakukan check-in & bagasi di KL Sentral ini. Setelah itu tinggal naik kereta monorail ke KLIA, sekitar 20-30 menit.
g. Putrajaya
Merupakan kawasan pusat pemerintahan negara Malaysia. Di situ ada masjid raya yang sangat indah, kantor perdana menteri, kantor para menteri, istana sultan, danau2 buatan. Pokoknya cukup nyaman untuk bersantai ria.
h. Masjid Jamek
Merupakan masjid tua dengan arsitektur khas India. Masjid ini memang didirikan oleh ummat Islam dari keturunan India. Memiliki halaman yang cukup luas & cukup nyaman. Di dekatnya terdapat stasiun kereta api.
9. Jika kita tak ada mobil pribadi atau tidak mau sewa mobil, untuk jalan2 bisa menggunakan bis, yaitu bis RapidKL. Murah meriah. Untuk keliling Kuala Lumpur seharian, kita hanya perlu mengeluarkan biaya RM 2 (atau sekitar 5.000 rupiah). Kita bisa naik bis tersebut dari pagi sampai jam 12 malam tanpa tambahan biaya lagi, cukup menunjukkan tiket yang sudah kita beli.
3 komentar:
November 16, 2007 at 11:09 PM
Hallo mas Hertanto widodo, salam kenal. Menarik sekali blog anda dengan informasi lengkap wisata ke sana. Saya pernah ke Malaysia cuma ke Bandara saja krn transit dari Eropah. Semoga lain kali saya bisa jalan-jalan ke sana. Oh ya anda posting di milistTDA ttg peluang bisnis ke Malaysia. Klo produk jamu atauobat herbal saya kira2 ada peluangnya apa nggak mas? Silahkanmampir kewebsite saya www.ningharmanto.com atau www,mahkotadewa.com. Tks. Salam dandoa sehat sukses bahagia.
November 16, 2007 at 11:09 PM
Hallo mas Hertanto widodo, salam kenal. Menarik sekali blog anda dengan informasi lengkap wisata ke sana. Saya pernah ke Malaysia cuma ke Bandara saja krn transit dari Eropah. Semoga lain kali saya bisa jalan-jalan ke sana. Oh ya anda posting di milistTDA ttg peluang bisnis ke Malaysia. Klo produk jamu atauobat herbal saya kira2 ada peluangnya apa nggak mas? Silahkanmampir kewebsite saya www.ningharmanto.com atau www,mahkotadewa.com. Tks. Salam dandoa sehat sukses bahagia.
November 16, 2007 at 11:10 PM
Hallo mas Hertanto widodo, salam kenal. Menarik sekali blog anda dengan informasi lengkap wisata ke sana. Saya pernah ke Malaysia cuma ke Bandara saja krn transit dari Eropah. Semoga lain kali saya bisa jalan-jalan ke sana. Oh ya anda posting di milistTDA ttg peluang bisnis ke Malaysia. Klo produk jamu atauobat herbal saya kira2 ada peluangnya apa nggak mas? Silahkanmampir kewebsite saya www.ningharmanto.com atau www,mahkotadewa.com. Tks. Salam dandoa sehat sukses bahagia.
Post a Comment