Spiga

SATE BAGELEN TANPA JEROAN

Hari Sabtu siang kemarin, saya kedatangan tamu. Tamu itu, kita sebut saja bu Rima, adalah teman isteri saya, ingin konsultasi atau lebih tepatnya diskusi tentang rencananya untuk buka warung makan.

Memang bu Rima ini di lingkungan tempat tinggal saya dikenal masakannya yang enak. Beliau juga punya catering. Namun saat ini ingin mengembangkannya menjadi warung makan.

Hampir setiap ada acara di lingkungan tempat saya tinggal, apakah itu pesta pernikahan, arisan, pengajian, aqiqah selalu memesan makanan ke beliau.

Bu Rima ini juga pernah menyuplai makan untuk karyawan Carrefour. Selain itu juga sampai sekarang secara rutin melayani kebutuhan makan untuk beberapa sekolah.

Kembali ke rencana buka warung makan. Warung makan itu rencananya akan dinamakan Sate Bagelen.

Kenapa ? Ternyata ada sejarahnya. Sate Bagelen adalah nama warung makan yang cukup dikenal di sekitar Jakarta Timur sekitar tahun 1990-an. Dikenal enak dan punya ciri khas tanpa jeroan. Dan warung tersebut adalah milik orang tua beliau.

Menu unggulannya adalah tongseng, gulai dan sate kambing. Salah satu diferensiasi-nya adalah makanan tersebut tidak pakai dari jeroan. Murni daging. Sehingga menjadi menu yang lebih sehat.


Selain itu juga daging kambingnya dijamin halal. Karena supplier daging kambing yang dimiliki oleh bu Rima ini adalah orang yang juga sangat concern terhadap masalah itu.

Diskusi siang itu terasa mengasyikkan. Apalagi memang makanan-makanan tersebut memang salah satu menu favorit saya.

Intinya bu Rima saat ini mendapatkan tawaran tempat yang lumayan strategis walaupun tidak terlalu besar. Strategis karena dilalui orang-orang yang pulang dari kantor.

Siang itu saya sempat memberikan beberapa masukan. Mulai dari aspek produksi, marketing, dan juga manajemen.

Sayang, karena saya ada janji lain, terpaksa diskusi yang cukup menarik tersebut harus dihentikan dulu.

Tapi sebelum pamitan, saya sempat bertanya ke bu Rima, bagaimana jika ada kawan saya yang berminat untuk kerjasama dengan beliau untuk buka rumah makan di tempat lain ? Misal, ada orang yang punya tempat yang cukup strategis & modal, kemudian mengajak kerjasama dengan system bagi hasil.

Alhamdulillah, ternyata bu Rima sangat senang jika ada yang ingin bekerjasama dengan beliau.

Nah, bagi rekan-rekan yang tertarik untuk bekerjasama dengan bu Rima, silakan menghubungi saya. Insya Allah akan saya perkenalkan langsung ke beliau.

Salam Funtastic !

0 komentar: