Spiga

MEMBANGUN SISTEM PERUSAHAAN (2)


Berikut tulisan lanjutan tentang membangun sistem perusahaan.

Testing & Measuring

Ada beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan:
Langkah 1:
Monitor yang sedang dilakukan saat ini.
Langkah 2:
Pangkas, modifikasi, dan tingkatkan apa-apa yang sedang dilakukan, tergantung hasil yang anda dapatkan.
Langkah 3:
Uji & ukur untuk selama dua minggu.
Langkah 4:
Cek bagaimana hasil yang didapatkan.
Langkah 5:
Konsolidasikan.
Langkah 6:
Implementasikan strategi lain atau coba sesuatu yang baru untuk meningkatkan hasil.

Berikut beberapa system yang disarankan di area ini:
- Menyusun anggaran tahunan dan bulanan secara lengkap
- Mengukur conversion rates untuk setiap salesperson
- System pembelian yang lengkap untuk semua pembelian internal
- Analisis profit dalam setiap kampanye marketing secara lengkap
- System kas kecil (petty cash) yang lengkap
- Memelihara pencatatan margin profit anda
- Mengukur secara terus-menerus jumlah & asal semua calon customer (leads)
- Tetap memonitor control hutang & jatuh temponya
- Mengukur rata-rata penjualan per setiap pegawai
- Pencatatan jumlah transaksi untuk setiap customer
- Penyusunan Neraca bulanan secara lengkap
- Pengukuran Key Performance Indicator di semua area/lini perusahaan
- Rekonsiliasi bank mingguan secara lengkap
- Penyusunan Laporan Arus Kas (cashflow) mingguan atau harian
- Memiliki sistem kontrol bank harian
- Pengecekan control persediaan secara regular & lengkap
- Sistem control terhadap insentif/pengembalian dari pemerintah
- Pencatatan asset termasuk penyusutan (depresiasi)
- Bekerjasama dengan akuntan eksternal untuk perencanaan pajak (tax planning)
- Memiliki sistem penggajian dan pensiun

System & Technology
Kita perlu memastikan bahwa semua sistem yang dibangun berjalan baik. Area ini adalah semua tentang sistem dan teknologi, yang secara ideal dibuat tersistematisasi.

Dari mana anda mulai ?

Berikut beberapa hal cepat & mudah yang disarankan:
- Jadwal pemeliharaan regular semua peralatan secara langkap
- Gunakan sistem komputer (software) untuk memantau hutang dan tagihan
- Dokumentasikan & gambarkan semua tugas (jobdesc) dalam Manual Operasi
- Jalankan sistem kontrol persediaan secara terkomputerisasi
- Sistem yang lengkap tentang Pelatihan
- Gunakan program computer (software) yang terbaru
- Meningkatkan sistem telepon/fax secara sempurna
- Jalan terus & perbaharui secara regular Quality Control
- Jalankan sistem backup computer
- Jalankan email eksternal & internal sekaligus
- Dokumentasikan & buat bagan untuk semua proses alur kerja
- Dokumentasikan semua sistem marketing & sales
- Dokumentasikan proses alur informasi
- Gunakan program database komputer yang didesain sesuai tujuan
- Semua komputer terhubung (gunakan LAN) agar mudah untuk diakses
- Gunakan daftar nama & jadwal untuk tugas yang berulang
- Manual Prosedur & Kebijakan yang lengkap
- Otomatisasi & Upgrade Mesin secara keseluruhan
- Dokumentasikan semua sistem akuntansi
- Upgrade peralatan kantor secara regular
- Prioritaskan pekerjaan-pekerjaan luarbiasa
- Lakukan resystem (perbaikan & perubahan sistem) selama pertumbuhan perusahaan
- Sistem keamanan

Demikianlah 4 area kunci dimana kita perlu membangun sistem perusahaan.

Daftar di atas dapat dijadikan panduan bagi kita semua untuk membangun sistem perusahaan kita sesuai kebutuhan. Sehingga pada akhirnya perusahaan dapat berjalan baik tanpa kehadiran kita.

Bagaimana langkah-langkah untuk membangun sistem bisnis tersebut ? Tunggu tulisan berikutnya yang akan membahas langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam membangun sistem tersebut.

Salam Funtastic !

Hertanto Widodo
Owner http://www.alatperagapendidikan.com/; http://www.hyder-safetybox.com/; & http://www.grosirbusana.com/

2 komentar:

  Anonymous

June 8, 2008 at 8:36 PM

Assalamu'laikum. Pak Hertanto saya sangat menghargai tulisan 2 anda yang selalu memberi kiat-kiat untuk membentuk manajemen yang rapi dan solid, untuk itu saya pingin nanya sama bapak tentang balance scorecard (BSC) apa bisa diterapkan ke UMKM ? mengingat UMKM sangat berseberangan dengan yand namanya manajemen,mohon sheringnya? terima kasih.

  Anonymous

June 14, 2008 at 10:39 PM

Wa'alaikumussalam. Terimakasih atas kunjungannya ke blog saya pak.

Pak Hansa, menurut saya secara prinsip BSC dapat diterapkan di semua perusahaan, tidak terkecuali UMKM. Persoalan utamanya adalah di mindset & komitmen dari owner atau top manajemen perusahaan ybs.

Jika persoalan tsb bisa diatasi, insya Allah BSC ataupun ilmu2 manajemen yg lain akan bisa diimplementasikan.

Demikian pendapat saya pak. Jazakumullah kharian.